
Ahmad Budi Santoso
Budi sebelumnya aktif di organisasi Serikat Petani. Ia terlibat dalam divisi Eksternal di Forum Komunikasi Pelajar Pasundan Kader Serikat Petani Pasundan (SPP). Karena latar belakangnya ini, Budi sangat passionate terhadap isu-isu terkait agraria.
Budi senang berkegiatan, hal ini terlihat pada keterlibatannya dalam Tim Media di Badan Eksekutif Mahasiswa Jentera. Ia juga merupakan anggota tim Kampanye di Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) pada 2016 dan aktif sebagai anggota Tim Pemantau Sidang di Indonesia Corruption Watch (ICW) pada 2017.
Budi memiliki pengalaman Magang di Lembaga Bantuan Hukum (LBH) dan bercita-cita menjadi pengacara publik dan bekerja di lembaga bantuan hukum. Saat ini Budi memiliki IPK 3,08 dengan spesialisasi pada hukum pidana. dan sedang menyusun tugas penulisan akhir di masa studi.

Aqmilatul Kamila
Kamila sangat aktif berkegiatan, dia pernah menjadi Sekretaris II Badan Eksekutif Mahasiswa STH Indonesia Jentera dan menjadi Anggota Politik Cerdas Berintegritas Jakarta, sebuah kegiatan yang diinisiasi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia. Dia pernah pula menjadi relawan di Amnesty International
Memiliki semangat untuk terus berkembang, Kamila beberapa kali mengikuti lomba debat misalnya di Padjajaran Law Fair VIII dan Constitutional Drafting di Padjajaran Law Fair IX.
Saat ini Kamila memiliki IPK 3,64 dengan spesilisasi pada hukum bisnis dan sedang menyusun tugas penulisan akhir di masa studi. Kamila memiliki pengalaman magang di kantor hukum Assegaf Hamzah & Partner (AHP) dan Siahaan, Irdamis, Andarumi dan Rekan (SIAR).

Andrie Yunus
Andrie merupakan seorang yang memiliki semangat belajar tinggi. Ia pun pandai dan cekatan dalam mengembangkan kapasitas diri dibuktikan dengan pernah menjabat Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa STHI Jentera pada 2018.
Saat ini, Andrie memiliki IPK 3,41 dengan spesialisasi pada Hukum Konstitusi & Legisprudensi dan sedang menyusun tugas akhir skripsi. Andrie memiliki pengalaman kerja magang di Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta dan Lembaga Bantuan Hukum Asosiasi Perempuan Indonesia untuk Keadilan (LBH-APIK) Jakarta.

Ari Miswari
Ari sangat aktif berkegiatan. Ia pernah menjadi anggota Badan Eksekutif Mahasiswa STH Indonesia Jentera dan pernah menjadi panitia pada acara Jentera Law Fair 2019: Kompetisi Debat antar SMA se-Indonesia.
Saat ini Ari mengambil jurusan hukum bisnis dan sedang menyusun tugas penulisan akhir di masa studi. Ari memiliki pengalaman magang di Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan kantor hukum Assegaf Hamzah & Partner (AHP).

Devy Kusuma Wati
Devy adalah penerima beasiswa Jentera pada angkatan 2016. Devy memilih kekhususan pada bidang studi hukum bisnis dan kini memiliki IPK 3,54. Saat ini, Devy sedang menyusun tugas akhir.
Selama berkuliah di Jentera, Devy turut bergabung dalam berbagai Organisasi Kemahasiswaan di Jentera dengan menjadi Sekretaris Klub Film, Sekretaris Badan Eksekutif Mahasiswa Kabinet Progresif-Beraksi, dan Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Jentera selama dua periode.
Selain itu, Devy juga pernah berpartisipasi dalam National Moot Court Competition di Universitas Trisakti pada tahun 2018 sebagai Ketua Tim Berkas Jentera. Devy memiliki pengalaman magang di Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan kantor hukum Assegaf Hamzah & Partners (AHP).

Fatimah Huurin Jannah
Selama 5 tahun terakhir, Fatimah aktif menjadi penasihat muda Plan International, sebuah organisasi nonprofit di 70 negara yang memperjuangkan hak anak dan kesetaraan untuk anak perempuan. Fatimah juga menyuarakan partisipasi remaja yang bermakna bersama organisasi yang dipimpin oleh remaja, Aliansi Remaja Independen, sepanjang tahun 2016–2019.
Fatimah memiliki semangat untuk terus belajar dan mengembangkan dirinya. Tahun 2017, Fatimah berhasil mendapat predikat Juara 2 Lomba Debat Hukum tingkat Nasional Padjadjaran Law Fair IX.
Dengan spesialisasi hukum pidana, Fatimah berkomitmen untuk terus bekerja pada isu hak anak termasuk pada tugas akhir di masa studinya. Hal tersebut diperkaya pengalamannya magang di dalam tim advokasi bagian Fair Tria, Kantor LBH Jakarta.

Guntoro
Guntoro adalah satu di antara mahasiswa yang usianya di atas mahasiswa kebanyakan di Jentera. Meskipun begitu, dia tetap memiliki semangat yang tinggi untuk belajar dan mengikuti jadwal perkuliahan yang padat. Saat ini Guntoro memiliki IPK 3,56.
Selain kuliah, Guntoro adalah seorang community organizer di Urban Poor Consortium yang bergerak dalam pemberdayaan rakyat miskin kota. Aktivitas itu ia geluti sejak tahun 2004 hingga sekarang. Guntoro setidaknya pernah mendapatkan penghargaan dalam ajang Tokoh Metro 2017 yang diadakan oleh Tempo sebagai ``agen perubahan`` dan penghargaan Je Jung Gu Award dari Je Jung Gu Memorial Project di Korea Selatan pada tahun 2019.

Johanna G. S. D. Poerba
Jo aktif berorganisasi dan pernah terlibat dalam kerja-kerja (baik voluntary atau non-voluntary) di Jurnal Perempuan, Komnas Perempuan, PSHK, dan beberapa NGO lainnya. Saat ini Jo sedang aktif terlibat dalam Generasi Pintar Program Peduli The Asia Foundation untuk memperdalam pengetahuan dan juga membangun kesadaran tentang nilai-nilai inklusivitas dan keberagaman.
Saat ini Jo memiliki IPK 3,82 dengan spesialisasi pada hukum pidana dan sedang menyusun tugas penulisan akhir di masa studi. Sebelumnya, Jo pun menjalani program magang di divisi Pelayanan Hukum LBH APIK Jakarta.

Ni Komang Ayu Leona Wirawan
Leona gemar berorganisasi. Ia mengawali masa perkuliahan dengan bergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa selama dua periode: tahun 2017--2018 sebagai anggota divisi sosial dan 2018–2019 sebagai anggota divisi minat dan bakat. Dengan minatnya terhadap kelompok marginal utamanya orang dengan disabilitas, Leona pun ikut dalam komunitas Pandu Inklusi Nusantara dari Program Peduli, Typist Bergerak, dan Handai Tuli.
Di tengah aktivitas kuliah dan organisasinya, Leona juga sempat terlibat sebagai tim riset untuk tim debat STH Indonesia Jentera dalam Kompetisi Debat Padjajaran Law Fair 2017 yang diselenggarakan oleh Universitas Padjajaran dan pernah mengikuti Lomba Peradilan Semu Anti Pencucian Uang 2019 yang diselenggarakan oleh Universitas Trisakti dengan berperan sebagai Hakim Anggota I.
Saat ini Leona memiliki IPK 3,55 dengan spesialisasi pada hukum pidana dan sedang menyusun tugas penulisan akhir di masa studi. Leona memiliki pengalaman magang di lembaga nonprofit Sahabat Kapas dan Lembaga Bantuan Hukum Masyarakat.

Siti Wahyatun
Siti Wahyatun yang juga akrab disapa Sitiw merupakan mahasiswa peminatan hukum pidana. Selama kuliah, Sitiw pernah menjabat sebagai anggota Divisi Eksternal dan juga Divisi Sosial dan Pengabdian Masyarakat Badan Eksekutif Mahasiswa Jentera. Kemudian pada akhir 2019, ia menjadi Plt. Ketua UKM Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) saat masa transisi UKM Mapala.
Di luar kampus, Sitiw pernah menjadi Staf Divisi Program Development selama dua tahun di Gerakan Banten Mengajar. Sejak pertengahan tahun 2019, ia bergabung dengan organisasi Typist Bergerak Indonesia yang berfokus untuk mengadvokasikan adanya closed caption pada film-film dan konten audiovisual agar bisa dinikmati oleh teman-teman tuli. Saat ini ia juga aktif menjadi Staf Divisi Kurikulum dalam proyek Kelas Negarawan Muda di bawah naungan organisasi Turun Tangan Jakarta.
Selain berorganisasi, ia juga mengikuti berbagai kegiatan kerelawanan yang sesuai dengan ketertarikannya, seperti menjadi Relawan Kampung Kota yang merupakan program dari ITDP Indonesia bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk penataan kampung kota di beberapa wilayah di Jakarta Pusat.

Anita Nuraeni Putri
Anita merupakan salah satu mahasiswa yang aktif berorganisasi di dalam maupun di luar kampus STH Indonesia Jentera. Di Jentera, Anita aktif di Badan Eksekutif Mahasiswa, Dewan Perwakilan Mahasiswa, klub debat, dan klub film kampus. Di luar kampus, ia terlibat dalam beberapa komunitas anak muda yang peduli terhadap hak anak dan kelompok marginal, seperti Youth Advisory Panel Plan Indonesia, Youth Coalition for Girls, dan Program Peduli.
Anita aktif dalam berbagai perlombaan, ia berhasil menjadi Juara II Kompetisi Debat Padjadjaran Law Fair. Ia juga pernah menjuarai kompetisi vlog di ajang Metaphor Law yang diselenggarakan secara terbuka oleh STH Indonesia Jentera.
Mengambil peminatan Konstitusi dan Legisprudensi, Anita memiliki pengalaman magang di Pusat Perancangan Undang-Undang Balai Keahlian DPR-RI. Selain itu, Anita juga terlibat dalam penyusunan buku “Penjelasan Hukum tentang Perampasan Aset tanpa Pemidanaan dalam Perkara Tindak Pidana Korupsi” sebagai enumerator atau asisten peneliti.

Ayu Fatmawati
Fatma fokus pada Studi Perdata/Hukum Bisnis. Ia pernah menjadi Ketua ``Klub Film STHI Jentera`` periode 2018–2019, dan tergabung dalam Komunitas Mootcourt Jentera ``Raad Van Jentera``.
Selain aktif berorganisasi di dalam kampus, saat ini Fatma juga aktif dalam Jaringan Gusdurian Jakarta dengan mengikuti beberapa tahapan Kelas Pemikiran Gus Dur dan beberapa kegiatan lainnya, serta aktif dalam Forum Temu Kebangsaan Orang Muda, sebuah komunitas yang bertujuan menyebarkan nilai-nilai toleransi dan keberagaman.
Beberapa pengalaman magang yang telah di dapat Fatma selama perkuliahan di STHI Jentera yakni, magang pada bagian humas PPATK dan bagian partnership and community Hukumonline.com.

Elvita Trisnawati
Evita adalah mahasiswa Sekolah Tinggi Hukum Indonesia Jentera angkatan 2016. Bagi Elvita, beasiswa Jentera yang ia terima sangat membantu menunjang performa dirinya secara akademik maupun nonakademik. Di bidang akademik, ia sempat mengikuti beberapa perlombaan hukum seperti National Moot Court Competition, dan debat hukum. Di bidang nonakademik, Elvita menjadi Youth Advisory Panel di Yayasan Plan Internasional.
Elvita memiliki semangat belajar dan selalu haus dengan pengalaman. Untuk memperdalam pelajaran yang ia dapat di kelas, Elvita pun membagi waktu kuliahnya dengan aktif menjadi staf magang di Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia di Bidang Manajemen Pengetahuan. Saat ini, Elvita sedang mengerjakan skripsinya mengenai hukum tanah sembari menjadi staf data mining di Wahid Institute.

Fitriah
Fitriah adalah mahasiswa yang aktif dalam berkegiatan. Ia pernah tergabung dalam Divisi Sosial BEM STHI Jentera 2017, Komisi Anggaran BPM STHI Jentera 2018, dan Klub Film STHI Jentera. Selain itu, Fitriah juga pernah ikut dalam sebuah pengabdian masyarakat sebagai pengajar selama 21 hari di Lebak, Banten bersama dengan komunitas Gerakan Banten Mengajar pada 2019.
Memiliki semangat untuk terus belajar dan berkembang, Fitriah sering mengikuti kegiatan-kegiatan volunteer atau pelatihan seperti menjadi pengajar bersama Charity of Children Education (CCE) Community, Pelatihan Advokasi Hukum dan HAM, serta mengikuti lomba Nasional Mootcourt Anti Money Loundering yang diselenggarakan oleh Universitas Trisakti. Ia juga memiliki pengalaman magang di Indonesian Center for Environmental Law (ICEL) dan Lembaga Bantuan Hukum APIK Jakarta.
Dengan spesialisasi konstitusi dan legisprudensi kini Fitriah tengah menyusun tugas penulisan di akhir masa studi.

Hidayatullah M. A. Nasution
Dayat mahasiswa STHI Jentera angkatan 2016 yang mengambil peminatan hukum bisnis dan sedang menyusun skripsi dengan judul ``Perlindungan Konsumen Asuransi di Indonesia: Studi Kasus Jiwasraya (Persero)``. Dayat aktif berorganisasi di Komunitas Debat Jentera (KOMBAT Jentera), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Gerakan Kelompok Belajar Mahasiswa (GAPOKJAR) dan Articling Student DNT Lawyers. Ia juga banyak terlibat menjadi panitia kegiatan di tingkat nasional seperti Indonesian Judicial Reform Forum (2018), Jentera Law Fair (2019), dan Konferensi Nasional Hukum Tata Negara (2019).
Dayat pernah menjadi semifinalis dalam lomba debat hukum nasional di Padjajaran Law Fair tahun 2019 dan beberapa tulisannya yang telah dimuat pada media online seperti Okezone, Kumparan, dan situs web PPATK. Ia juga pernah bekerja di Lembaga Bantuan Hukum Nasional (LBHN) dan magang di lembaga pemerintah maupun swasta seperti Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Lembaga Bantuan Hukum Asosiasi Perempuan Indonesia untuk Keadilan (LBH APIK), dan Danny Darussalam Tax Centre (DDTC).

Kiki Marini Situmorang
Kiki merupakan mahasiswa dengan spesialisasi pada hukum pidana dan sedang menyusun tugas akhir. Di sepanjang masa studinya, Kiki tidak hanya mengikuti kegiatan perkuliahan dengan baik, tetapi juga beberapa kali mengikuti kegiatan di luar kampus, yakni terlibat sebagai tim riset lomba debat Padjajaran Law Fair IX (2017), debat Mahkamah Konstitusi (2017), dan debat Mahkamah Konstitusi (2019).
Kiki memiliki ketertarikan terhadap isu fair trial, narkotika, hukuman mati, serta perempuan dan anak. Dalam mendalami ketertarikannya tersebut, Kiki memiliki pengalaman magang di Lembaga Bantuan Hukum Masyarakat dan saat ini sedang melanjutkan sebagai volunteer di kantor tersebut.

Nurul Fazrie Fitriani
Nufa merupakan mahasiswa peminatan Konstitusi dan Legisprudensi yang sangat aktif dalam berkegiatan. Ia dua kali tergabung dalam susunan pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa STH Indonesia Jentera, juga hingga kini aktif berkegiatan di Komunitas Debat jentera (KOMBAT Jentera), seperti menjadi pengurus, tim riset, menjadi delegasi pada lomba debat Atmajaya 2017, hingga menjadi Ketua Pelaksana pada Lomba Debat Internal Jentera Law Fair 2018.
Saat ini Nufa sedang menyusun penulisan tugas akhir di masa studi. Nufa memiliki pengalaman magang di Badan Pengawas Pemilihan Umum. Ia juga pernah menjadi Enumerator di Pusat Studi Hukum dan Kebijakan pada 2019 lalu, dan kini aktif sebagai volunteer di Program Peduli, sebuah organisasi advokasi hak kelompok marginal di Indonesia, di bawah naungan The Asia Foundation.

Surti Handayani
Selain menyelesaikan sekolah hukum, Surti aktif sebagai Dewan Pengarah untuk dana hibah DGM Indonesia representasi dari perempuan adat seluruh Indonesia. Dana hibah ini khusus untuk memfasilitasi Masyarakat Adat dan Komunitas Lokal (MAKL) yang fokus pada isu perubahan iklim, hak atas tanah, dan pengembangan ekonomi berkelanjutan di seluruh Indonesia.
Pada April–Mei 2017, Surti berkesempatan untuk turut serta dalam pertemuan internasional di Kantor Pusat PBB di New York dalam agenda forum masyarakat adat seluruh dunia (UNFPII), serta berkesempatan menjadi narasumber untuk workshop tentang perempuan adat dan kesetaraan dalam dunia perpolitikan.
Pada Oktober 2019, Surti menjadi narasumber dalam kegiatan monitoring implementasi proyek perhutanan sosial yang difasilitasi oleh Rainforest Alliance Jember-Jawa Timur. Surti mengambil peminatan hukum bisnis dan saat ini sedang menempuh proses magang di Yayasan Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI).

Alviani Sabillah
Alviani memiliki keingintahuan yang besar untuk hal baru serta memiliki ketertarikan dalam berbagai hal, seperti organisasi dan isu kemanusiaan. Ia pernah menjadi Wakil Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa STH Indonesia Jentera periode 2018–2019 dan saat ini menjabat sebagai Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa STH Indonesia Jentera 2019–2020.
Pada tahun pertamanya di Jentera, Alviani pernah mengikuti program magang di The Indonesian Institute of Advanced International Studies (INADIS) 2017. Ia juga pernah berhasil meraih peringkat ``Best Presentation`` dengan mengkaji dampak penggusuran yang terjadi di DKI Jakarta dalam Simposium Hukum Nasional yang diselenggarakan oleh Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Selain itu, Alviani juga aktif dalam kegiatan kemanusiaan yang dilakukan oleh komunitas Books for Tomorrow untuk menggalang donasi buku dan mendistribusikan buku tersebut pada warga binaan dan terpidana mati di lapas seluruh Indonesia. Saat ini IPK-nya 3,67.

Destiana Rahmasari
Desti merupakan penerima Beasiswa dengan surat rekomendasi dari Plan International Indonesia karena keterlibatannya sebagai Youth Advisory Panel (YAP) di sana.
Selama berkuliah di STH Indonesia Jentera, Desti terlibat di berbagai jaringan maupun organisasi, di antaranya sebagai anggota Youth Coalition for Girls (YCG), anggota Youth Advisory Panel Yayasan Plan International Indonesia (YPII), Ketua Angkatan Temu Kebangsaan Orang Muda 2019, Kakak Sabang Merauke (KSM) 2019, anggota Departemen Kajian dan Aksi Strategis di BEM STH Indonesia Jentera Kabinet GESIT. Saat ini Desti mengambil spesialisasi hukum.

Ikhsan Luthfi Wibisono
Sebelum bertolak ke Jakarta, Ikhsan aktif terlibat dalam upaya meningkatkan minat baca, khususnya bagi anak-anak, di Perpustakaan Jalanan Malang.
Selanjutnya pada 2018, Ikhsan dipercaya untuk menjadi Kepala Departemen Kajian dan Aksi Strategis Badan Eksekutif Mahasiswa STH Indonesia Jentera. Ia saat ini mendalami spesialisasi konstitusi dan legisprudensi dengan IPK 3,5.

Kris Ninawati Hanapi
Nina mengambil konsentrasi hukum konstitusi dan legisprudensi. Selain kuliah, ia juga aktif di beberapa organisasi. Saat ini Nina merupakan Bendahara Umum Badan Eksekutif Mahasiswa. Selain itu, ia juga merupakan Sekertaris Umum dalam organsisasi Kesatuan Mahasiswa Nusantara Tangsel.
Nina merupakan salah satu yang menginisiasi Komunitas Indonesia Berbakti bersama teman-temannya yaitu komunitas yang fokus dalam isu pendidikan anak dan kesejahteraan sosial. Tiap bulannya Nina rutin mengajar anak-anak yang sulit mengakses pendidikan serta rutin berbagi makanan bagi yang membutuhkan.
Nina pernah mewakili Jentera dalam Debat Mahkamah Konstitusi pada tahun 2018. Selain jadi delegasi, ia juga beberapa kali bergabung menjadi tim riset dalam beberapa lomba debat Nasional.

Moh. Fernanda Gunawan
Mahasiswa jurusan hukum bisnis ini aktif dalam organisasi kampus. Ia pernah menjadi Anggota Media dan Hubungan Masyarakat Badan Eksekutif Mahasiswa Jentera 2018–2019 serta menjadi Bagian Pengawasan Badan Perwakilan Mahasiswa 2019–2020.
Memiliki semangat untuk berkembang, Nanda beberapa kali mengikuti perlombaan Debat Hukum Nasional seperti UIN LAW FAIR 2017 dan ATMA JAYA LAW FAIR 2018. Nanda juga pernah mendapatkan juara 1 dalam Event Kreatif Mojang Jajaka, yaitu Jajaka Pinilih Kabupaten Bogor 2018 dan Jajaka Pinilih Jawa Barat 2019. Nanda memiliki pengalaman magang sebagai Asisten Lawyer di Andriansyah Tiawarman and Partner.

Nur Ansar
Biasa disapa Anca, ia aktif di berbagai organisasi di luar kampus. Anca tergabung dalam Forum Pemuda Mahasiswa Sulawesi Selatan (sejak SMA hingga sekarang), Pemuda Baru Indonesia (PEMBARU) yang merupakan organisasi sektor pemuda yang fokus memperjuangkan hak-hak pemuda di sektor Pendidikan dan pekerjaan, Kelompok Pecinta Alam PENA (KPA PENA), dan AKSARA Institut.
Sejak 2016, ia juga menjadi anggota Aliansi Gerakan Reforma Agraria (AGRA), sebuah organisasi yang menghimpun kaum tani, nelayan, miskin kota, dan suku bangsa minoritas untuk berjuang bersama menuntut hak atas tanah dan hak-hak dasar rakyat lainnya. Sekarang, ia menjadi staf di pengurus pusat AGRA.
Pada 2019, ia juga mulai terlibat sebagai relawan dalam Koalisi Clean Biofuel for All. Gerakan ini adalah koalisi yang terdiri dari organisasi massa dan organisasi nonpemerintah (NGO) yang mengampanyekan pentingnya energi bersih, tidak merusak lingkungan, dan memberikan keadilan bagi masyarakat. Anca mengambil spesialisasi hukum pidana.

Rizki Zakariya
Rizki memilih peminatan hukum pidana. Ia pernah menjadi Ketua Divisi Sosial dan Pengabdian Masyarakat Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STH Indonesia Jentera periode kepengurusan 2018–2019, dan saat ini menjadi anggota Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM) STH Indonesia Jentera periode 2019–2020. Selain aktif berkegiatan di kampus, Rizki juga aktif berorganisasi di luar kampus, seperti anggota Koalisi Pemuda Hijau Indonesia (KOPHI) dan Persatuan Mahasiswa Indramayu DKI Jakarta (PERMAI-AYU).
Rizki aktif dalam berbagai lomba mewakili kampus STH Indonesia Jentera. Beberapa lomba yang pernah diikuti di antaranya Padjadjaran Law Fair XI dan Parahyangan Legal Competition 2019. Ia juga ikut serta pada Sciencesational Universitas Indonesia 2017, Konferensi Mahasiswa Nasional Ekonomi Bebas Korupsi X 2019 Universitas Gadjah Mada, dan Lomba Esai Agraria Tingkat Nasional 2019 di Sekolah Tinggi Pertanahan Yogyakarta yang semuanya berhasil peroleh juara III.
Rizki memiliki pengalaman kerja dengan magang di PT Wikrama Utama sebagai asisten digital forensik analis, dan asisten peneliti di Indonesia Judicial Research Society (IJRS) pada isu peradilan terkait kelompok rentan seperti perempuan, anak, difabel, dan ODHA.

Anak Agung Made Desni
Desni memiliki ketertarikan pada hukum perpajakan dan hukum bisnis. Desni pernah menjadi Pemenang ke-3 LKTI Sciencesational Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Harapan ke-10 Lomba Menulis Artikel Danny Darussalam Tax Centre (DDTC) dan 20 abstrak terbaik Lomba Karya Tulis Ilmiah Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNS.
Sebagai pekerja paruh waktu di FlazzTax Consultant (PT Hansel Primatech Asia) dan sebelumnya magang di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Serpong, ia telah terlibat dalam menyiapkan Surat Pemberitahuan Pajak Penghasilan Pribadi dan menulis analisis perpajakan yang dipublikasikan di beberapa situs web konsultan pajak. Desni juga mendapatkan pengalaman berorganisasi dengan bergabung dengan Komunitas Cerita Pajak untuk memberikan edukasi pajak gratis melalui diskusi publik dan Badan Eksekutif Mahasiswa Jentera.

Ferny Prayitno
Saat ini Ferny mengambil konsentrasi kuliah konstitusi dan legisprudensi. Ia saat ini aktif di organisasi Youth Coalition For Girls atau yang di kenal YCG dan Jaringan Aksi Salah satu organisasi yang peduli terhadap isu anak perempuan. Selain itu, Ferny juga aktif dalam isu pendidikan terutama minat baca pada anak. Ia aktif terlibat dalam mengajar gratis untuk anak-anak di lingkungan rumahnya yang bernama Kelas Bintang Sasak Panjang.
Selain aktif di organisasi Ferny juga pernah menjadi delegasi Indonesia di konferensi Asian Youth Forum yang di selenggarakan oleh Asian Development Bank atau disingkat ADB di Incheon, Korea selatan pada Agustus 2018.

Khamid Istakhori
Selain berkuliah, aktivitas utamanya adalah melakukan pengorganisasian buruh, terutama pada sektor konstruksi dan industri penunjangnya. Sebagai Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Buruh Kerakyatan (SERBUK) Indonesia, ia memiliki peran untuk mengkoordinasi kerja advokasi, pendidikan, dan kampanye hak-hak dasar buruh. Bersama afiliasi internasional Building and Woodworkers International Global Union Federation (BWI GUF), saat ini sedang fokus melakukan kampanye keselamatan dan kesehatan kerja untuk buruh konstruksi di berbagai proyek infrastruktur. Pada November 2019, Khamid menjadi salah satu panelis dalam Workshop Keselamatan dan Kesehatan Kerja dalam Konferensi BWI Regional Asia Pasifik di Perth, Australia. Presentasinya berkaitan dengan regulasi K3 di Indonesia.
Khamid juga aktif menulis berbagai artikel dan bahan tulisan lainnya bertemakan perburuhan. Pada 2018, menerbitkan buku berjudul Berlawan, berisi tentang pengalaman dan kisah-kisah pengorganisasian di berbagai basis SERBUK Indonesia di beberapa kota. Tahun ini, sedang menyelesaikan penulisan buku kedua berisi tulisan-tulisan sepanjang perkuliahan di STH Indonesia Jentera, semua bertemakan perburuhan.
Di Jentera, prestasi terbaiknya diperoleh pada semester I dan V, ketika mendapatkan IP 4,0 dengan spesialisasi pada hukum bisnis.

Moh Ali Rahangiar
Ali mengambil jurusan pidana. Selain belajar hukum pidana, juga berminat pada sosiologi, kriminologi, dan ilmu politik.
Ia pernah bekerja selama kurang lebih tiga tahun (2014–Agustus 2017) di LBH Makassar di mana terakhir ditunjuk sebagai Koordinator Bidang Hak Buruh dan Miskin Kota, LBH Makassar. Aktivitas selain kuliah adalah menjadi peneliti tidak tetap di Sajogyo Institute, Bogor.

Muhammad Ad'har Nasir
Dikenal dengan panggilan Dahar, ia aktif terlibat dalam pengelolaan kolektif Perpustakaan Jalanan Nunukan (Perpusjalanan Nunukan) sejak Mei 2017 hingga sekarang.
Berasal dari Nunukan, Kalimantan Utara, Dahar tertarik dengan isu-isu hukum pidana dan bercita-cita melakukan pembaruan di bidang hukum pidana.

Nur Muhamad Fikri
Fikri aktif mengikuti berbagai kegiatan. Ia pernah menjadi delegasi dalam berbagai kompetisi debat seperti UIN Syarif Hidayatullah Law Fair dan Parahyangan Legal Competition.
Tidak hanya berprestasi dalam bidang hukum, ia juga aktif dalam kegiatan kepemimpinan dan menjadi Outstanding Performance and Leadership dalam program Future Leader Summit. Berbagai pengalamannya mengantarkan Fikri menjadi project officer dalam penyelenggaraan Jentera Law Fair (kompetisi debat SMA Nasional) di STH Indonesia Jentera, untuk pertama kalinya.
Dalam berbagai kesempatan, Fikri menjadi pembicara dan moderator pada kegiatan kepemimpinan pelajar SMA berskala nasional dan menjadi juri dalam kompetisi debat SMA se-Indonesia. Saat ini, Fikri aktif sebagai Kepala Departemen Sosial Pengabdian Masyarakat Kabinet GESIT BEM Jentera dan saat ini mengambil peminatan hukum tata negara.

Yogi Prastia
Yogi pernah menjabat sebagai kepala Departemen Minat dan Bakat BEM Jentera periode 2018-2019. Ia sangat aktif mengikuti berbagai perlombaan baik antar mahasiswa kampus maupun lomba yang berskala nasional. Pada tahun 2017, ia pernah meraih jura 3 lomba karya tulis ilmiah tingkat nasional (Sciencesational) Universitas Indonesia, juara 2 lomba debat Internal(Jentera Law Fair), Lomba debat Mahkamah Konstitusi, Semifinalis Lomba Debat Pajdjadjaran Law Fair XI, Best Presentation LKTI Tingkat Nasional (KERTAS VI) Universitas Hasanuddin, Juara ke 3 LKTI tingkat nasional (Ekonomi Bebas Korupsi) UGM.
Selain aktif di perkuliahan, ia juga aktif sebagai duta Pariwisata Nusantara Sumatera Selatan, Duta Generasi Berencana Jakarta Selatan, dan tergabung dalam organisasi kemanusiaan serta memilki pengalaman dalam bidang voluntering baik sosial, kebencanaan, dan toleransi.

Abbas Abdullah
Abbas lulus dengan nilai Ujian Nasional terbaik di SMA Negeri 1 Lembang 2017/2018 untuk kelas IPS. Di Jentera, Abbas memilih peminatan hukum bisnis dengan cita-cita setelah lulus dapat bekerja di firma hukum.
Abas memiliki hobi fotografi, menulis, membaca, menonton serta menganalisis film, dan pertandingan sepak bola.

Gregorius Yoseph Laba
Akrab disapa Yoris, ia saat ini duduk di semester 4 dengan IPK 3,75 dan mengambil spesialisasi hukum bisnis.
Kemauan belajar yang tinggi mendorong Yoris aktif berorganisasi, di antaranya menjadi anggota Youth Coalition for Girls dan Youth Advisory Panel yang diinisiasi oleh Plan Internasional Indonesia. Saat ini, ia juga masih mengemban tugas sebagai anggota Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM) STH Indonesia Jentera.
Pada Maret 2019, Yoris dipercayakan sebagai vice project officer kompetisi debat Jentera Law Fair yang diselenggarakan STH Indonesia Jentera serta menjadi delegasi Jentera dalam debat nasional Parahyangan Legal Competition tahun 2019 di Universitas Parahyangan, Bandung.

Kevin Aprio Putra Sugianta
Di bidang organisasi, Kevin memiliki pengalaman sebagai anggota Kader Pelestari Budaya Kota Denpasar, Wakil Ketua I Forum Komunikasi OSIS SMA/SMK Kota Denpasar, Bendahara Forum OSIS Nusantara, dan masuk sebagai salah satu dari 100 Ketua OSIS SMA/SMK terbaik se-Indonesia di tahun 2017 oleh Institute of Leadership Development Universitas Indonesia.
Di kampus, Kevin terlibat dalam penyelenggaraan lomba debat pertama yang diselenggarakan oleh STH Indonesia Jentera, yaitu Jentera Law Fair dan pernah maju sebagai delegasi dalam kegiatan International Leaders Model United Nations di Bangkok, Thailand.

Luthfia Fauziah Tita
Luthfi saat ini memiliki IPK 3,75 dan mengambil spesialisasi pada hukum bisnis. Ia aktif mengikuti perlombaan di antaranya peradilan semu yang digelar di Universitas Trisakti dengan nama National Moot Court Competition Anti Money Laundering V.
Selain mengikuti perlombaan, ia juga senang berpatisipasi dalam kegiatan sosial. Luthfi pernah menjadi relawan di Yayasan Tzu Chi Indonesia untuk memberi pengobatan gratis kepada manula kurang mampu di DKI Jakarta.

Polin Paulina
Polin berasal dari Riau. Ia sangat aktif mengikuti berbagai kegiatan. Saat ini, Polin menjadi wakil ketua Badan Eksekutif Mahasiswa STH Indonesia Jentera dan anggota Pendidikan Damai Indonesia (PANDAI) batch 1. Ia juga pernah berpartisipasi untuk mengikuti kegiatan Indonesia Sharing Program and Inovation for Enlightment 2019.
Selain itu, Polin juga aktif mengikuti berbagai perlombaan, di antaranya yaitu lomba debat di UIN Law Fair 2018, Jentera Law Fair 2018, dan tim riset debat Padjajaran Law Fair 2019. Polin bersama temannya juga pernah mencoba untuk mengikuti Lomba Menulis Artikel Pajak 2019 yang digelar oleh DDTCNews.
Saat ini, Polin memilih dan mengikuti program peminatan hukum bisnis dan sedang persiapkan diri untuk mengikuti kegiatan persiapan dan pelatihan menjadi peserta dalam kegiatan Internship Program KPP Pratama Serpong.

Usep Hasan Sadikin
Usep mendapat beasiswa berdasarkan rekomendasi Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) tempatnya bekerja sejak 2012. Sebelum aktif menjalankan rumahpemilu.org di Perludem, Usep aktif dengan isu kesetaraan gender di Yayasan Jurnal Perempuan (2009–2012) dan isu pendidikan inklusif disabilitas di Helen Keller International Indonesia (2012).
Aktif menulis, Usep bersama rekan-rekannya membuat beberapa tulisan yang berhasil dipublikasi di antaranya: buku ``Politik Anggaran di Pilkada: Studi Perbandingan Besaran Anggaran Penyelenggaraan Pilkada Serentak 2018 Petahana dan Non-Petahana di 17 Provinsi, pada Pembiayaan Pemilu di Indonesia`` (Bawaslu, 2018); buku ``Pilkada Serentak 2015 dan 2017`` (KPU, 2017); ``Menarik Kerah Parlemen``, Pemenang Ketiga Lomba Esai Ilmiah (KPU dan AusAid, 2015); ``Maulid Google di Sekolah Negeri``, Pemenang Kedua Lomba Esai Kemanusiaan (Qureta dan ICRC, 2016); ``Menyerentakan Pilkada 2017 dan 2018``, Kompas, 12/4/2016; ``PR Besar Undang-undang Trafficking``, Jurnal Perempuan Edisi 68 (2010); dan lainnya.

Adrian Maulana
Adrian berasal dari kota Pekanbaru, Riau. Ketika bersekolah di SMK Negeri 2 Pekanbaru, Adrian aktif berkegiatan, seperti menjadi Ketua Majelis Permusyawaratan Kelas (MPK) periode 2014–2015, mengikuti Lomba Kompetensi Siswa (LKS) tingkat Kota 2015, serta Lomba Debat Pendidikan.
Adrian pernah menjadi Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) STH Indonesia Jentera 2019. Saat ini, Adrian tengah menempuh semester 4 pada peminatan Hukum Konstitusi & Legisprudensi, dengan nilai IPS (Indeks Prestasi Sementara) sebesar 3,57.

Ika Astika
Dengan IPK 3,75 Ika juga aktif berorganisasi dalam Organisasi Kemahasiswaan (OK) STH Indonesia Jentera. Mahasiswa yang tergabung dalam Komunitas Debat (KOMBAT) Jentera ini pernah menjadi Tim Riset pada Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah (UIN) Law Fair 2018 dan Delegasi pada Parahyangan Legal Competition 2019.
Iklim kampus yang sangat humanis juga mengantarkan Ika menjadi Sekretaris di Badan Eksekutif Mahasiswa Kabinet GESIT 2019. Menjadi bagian dari BEM membuat ia sering terlibat dalam berbagai kegiatan mahasiswa seperti aksi, diskusi kritis, dan kegiatan kemanusiaan lainnya.

Mentari Anjhanie Ramadhianty
Mentari saat ini aktif di Divisi Aspirasi dan Humas BPM (Badan Perwakilan Mahasiswa) Jentera periode 2019/2020. Selain itu, ia juga terlibat sebagai anggota klub debat, Kombat Jentera dan pernah mengikuti lomba debat konstitusi oleh Mahkamah Konstitusi pada 2019. Saat ini, ia mengambil peminatan konstitusi dan legisprudensi dengan IPK terakhir 3,79.
Mentari merupakan relawan aktif di yayasan nirlaba Bina Antarbudaya, yaitu yayasan yang membidangi isu antarbudaya, termasuk menyelenggarakan program pertukaran pelajar bagi siswa/i SMA/MA/SMK di Indonesia, seperti AFS (American Field Service) dan KL-YES (Kennedy Lugar-Youth Exchange and Study). Keterlibatannya dimulai pada 2017 hingga sekarang, setelah kepulangannya mengikuti program pertukaran pelajar KL-YES 2016/2017 ke Amerika Serikat.
Mentari sebelumnya pernah bekerja sebagai asisten peneliti untuk isu pekerja migran, secara spesifik sebagai pembuat tinjauan literatur (literature review) penelitian.

Muhammad Arul Prasetio
Arul aktif sebagai anggota Badan Eksekutif Mahasiswa STH Indonesia Jentera, menjabat di bidang humas dan media kreatif. Selain itu, ia aktif pula diberbagai kepanitian acara kampus, salah satunya adalah Jentera Law Fair (2019) dan Konferensi Nasional Hukum Tata Negara ke-6 Tahun 2019.
Arul mengambil spesialisasi hukum bisnis. Ia saat ini aktif sebagai anggota Earth Hour Jakarta, sebagai perwujudan atas kepedulain di isu-isu lingkungan.

Siti Ismaya
Siti mengambil spesialisasi hukum pidana dengan IPK 3,78. Selain aktif di bidang akademik perkuliahan, ia juga aktif di bidang nonakademik. Pada periode 2019–2020, Siti menjadi anggota Departemen Sosial dan Pengabdian Masyarakat (SPM) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STH Indonesia Jentera. Selain itu, ia juga bergabung dengan internal Komunitas Debat STH Indonesia Jentera dan Komunitas Belantara Kota yang merupakan organisasi kemahasiswaan di bidang alam dan lingkungan.
Siti berhasil menoreh beberapa prestasi di antaranya adalah menjadi salah satu semifinalis dalam perlombaan Padjajaran Law Fair XI 2018 di Universitas Padjajaran Bandung, Juara 3 dalam perlombaan Karya Tulis Tulis Ilmiah ‘Ekonomi Bebas Korupsi’ 2019 di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, dan Best Presentation dalam perlombaan Karya Tulis Ilmiah 2019 di Universitas Hassanudin Makasar.

Ahmad Sajali
Sosok yang akrab dipanggil dengan Jali ini sejak 2013 sudah banyak terlibat dalam berbagai gerakan anak muda dan sosial politik di Indonesia.
Jali aktif belajar dan berkampanye mengenai isu antikorupsi setelah mengikuti Anti Corruption Youth Camp yang diinisiasi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia di tahun 2015–2017 baik sebagai peserta, fasilitator, maupun panitia kegiatan.
Sejak 2016 hingga sekarang, Jali juga aktif dalam upaya penuntasan kasus HAM berat masa lalu di Indonesia bersama Aksi Kamisan. Kini ia juga aktif menginisiasi diskusi rutin mengenai HAM dengan nama ``NGASO MALAM KAMIS`` dan obrolan daring (podcast) bernama ``Mudah-MudaHAM``.

Dina Nurfitriyani
Berasal dari Magelang, Jawa Tengah, Dina aktif berkegiatan di luar kelas, baik di lingkungan kampus maupun di luar lingkungan kampus. Dia tercatat aktif sebagai anggota GEMA Badan Eksekutif Mahasiswa Sekolah Tinggi Hukum Indonesia Jentera, Sekretaris UKM Klub Debat Jentera (Kombat Jentera), Humas UKM Klub Film Jentera, dan Humas UKM Belantara Kota.
Di luar lingkungan kampus, ia tercatat sebagai relawan Humas Komunitas Pendidikan Pemburu Beasiswa S2 yang berpusat di Palembang, Sumatera Selatan.

Erik Maulidan
Berasal dari Pulau Bangka, Erik memiliki berbagai prestasi yang ia raih, di antaranya awardee pertukaran pelajar lewat program Kennedy Lugar Youth Exchange and Study (KL-YES) ke Amerika Serikat dalam satu tahun akademis 2017–2018 dan Duta Bahasa Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tahun 2019–2020.
Selama semester satu di STH Indonesia Jentera, Erik bergabung dengan Gesit Muda (GEMA), salah satu program BEM STH Indonesia Jentera. Erik juga bergabung dengan beberapa UKM, seperti Komunitas Debat (KOMBAT) Jentera, Belantara Kota, dan Klub Film Jentera. Selain organisasi di dalam kampus, Erik juga mengikuti kegiatan organisasi di luar kampus sebagai relawan seperti Bina Antarbudaya dan Jakarta Feminist yang masing-masing berfokus pada kesepahaman budaya dan kesetaraan gender.

Indah Mutia
Indah saat ini dia menjabat sebagai wakil ketua Karang Taruna tingkat RT. Selain itu, dia juga menjadi anggota aktif dari perkumpulan Majelis Silaturahmi Warga Brebes yang bergerak di bidang sosial serta anggota aktif Perpustakaan Kampung yang mensosialisasikan pentingnya literasi sejak dini. Memiliki semangat untuk terus belajar, ia tergabung dalam Komunitas Debat di Jentera. Saat ini, Indah memiliki IPK 3,72.

Jumisih
Dengan latar belakangnya sebagai aktivis buruh, Jumisih memiliki bekal pengalaman advokasi lapangan untuk disandingkan dengan pengetahuan hukum yang di dapat di Jentera. Ia juga sering menjadi narasumber di media nasional dalam isu buruh dan perempuan. Saat ini, Jumisih memiliki IP 3,65.

Mellayanah
Mella sangat menyukai hal-hal baru. Di semester pertamanya di Jentera, ia melakukan penelitian mengenai pengungsi dan pencari suaka. Mellayanah berasal dari Tegal, Jawa Tengah. Ia pernah menjadi siswa teladan tingkat kabupaten Tegal saat SMA. Saat ini, IPK-nya adalah 3,7.

Renie Aryandani
Renie memperoleh beasiswa dengan mendapatkan hasil rekomendasi Solidaritas Perempuan Anging Mammiri (Makassar), tempat belajarnya sejak 2018. Renie senang mengikuti berbagai kegiatan. Ia adalah anggota Gesit Muda yang merupakan bagian dari Divisi Kajian dan Aksi Strategis Badan Eksekutif Mahasiswa STH Indonesia Jentera. Renie adalah Ketua Divisi Humas UKM Belantara Kota di STH Indonesia Jentera.
Selain membaca, Renie memiliki banyak hobi lainnya. Salah satunya ialah seni. Waktu luangnya diisi dengan menulis, melukis, menyanyi, dan bermain musik. Saat ini Renie memperoleh IPK 3,75. Memiliki semangat untuk terus berkembang, ia pernah pula menjadi relawan di Seknas Solidaritas Perempuan.

Winda Rachmainda Firdaus
Winda berasal dari Bekasi, Jawa Barat. Ketertarikannya pada kegiatan debat membawa Winda menjabat sebagai Bendahara I Komunitas Debat sebagai salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa Jentera. Saat ini Winda memiliki IPK 3,79.

Cikal Restu Syiffawidiyana
Di awal semester, mahasiswa asal Banten ini memiliki IPK 3,84. Ia adalah Bendahara Belantara Kota yang merupakan UKM pecinta Alam di STH Indonesia Jentera. Selain itu, Cikal juga aktif sebagai Gesit Muda (GEMA), anak didik dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STH Indonesia Jentera. Dalam GEMA, Cikal masuk dalam divisi Sosial Pengabdian Masyarakat (SPM), yang salah satu agenda rutinnya menjadi Pengajar dari Kelompok Belajar Anak (KBA) di Penjaringan, Jakarta Utara.
Selain di dalam internal kampus, Cikal juga aktif di luar kampus dengan terlibat dalam berbagai diskusi maupun volunteer di berbagai kegiatan. Seperti Program Peduli yang berfokus pada inklusi terhadap kelompok rentan dan minoritas.

Enji Megapaswati Theoranda
Enji berasal dari Yogyakarta, Jawa Tengah. Ia memiliki ketertarikan khusus dengan aktivitas debat. Enji saat ini sedang mempersiapkan diri untuk ajang perlombaan debat hukum Padjajaran Law Fair 2020 yang akan diselenggarakan pada bulan April mendatang serta persiapan debat mahkamah konstitusi yang akan diselenggarakan bulan Maret ini. IPK Enji saat ini adalah 3,63.

Hamdan Halil
Berasal dari Halmahera, Maluku Utara, Hamdan merupakan aktivis mahasiswa yang terhimpun dalam Pengurus Wilayah Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Maluku Utara sejak 2016. Menjabat sebagai Kepala Biro Advokasi Kebijakan, Hukum, dan Politk, Hamdan terlibat aktif dalam advokasi pengakuan dan perlindungan hak-hak masyarakat adat di Halmahera, Maluku Utara. IPK-nya saat ini adalah 3,61.
Ia pernah menjadi pemenang kedua Sayembara esai dengan judul ``WISATA FAGOGORU: Sebuah Pengembangan Pariwisata Berbasis Kearifan Lokal di Halmahera Tengah`` yang diadakan oleh Dinas Pariwisata Pemda Halteng dan DPD KNPI Halteng pada Februari 2020.

Jaenal Muslimin
Jaenal aktif dalam organisasi Kombat atau komunitas debat dan raad van jentera atau peradilan semu. Ia memiliki semangat yang tinggi untuk berprestasi. Tercatat ia pernah menjuarai Kompetisi Pidato Bela Negara di Universitas Pertahanan. Selain itu, ia pernah menjadi Duta Wisata Remaja Kab. Bogor pada tahun 2017 dengan predikat Jajaka Remaja Motekar. Ia juga pernah meraih medali perunggu dalam Kompetisi Pencak Silat Djampang Cup kategori tanding.
Saat ini Jaenal memiliki IPK 3,75 di semester pertamanya. Ia berencana untuk mengambil hukum pidana atau hukum bisnis sebagai spesialisasi.

Layla Adiwitya
Layla berasal dari Jepara, Jawa Tengah. Saat ini Layla memiliki IPK 3,7. Ia aktif di Badan Eksekutif Mahasiswa yang bernama Gesit Muda di mana ia mengikuti berbagai kegiatan seperti Jentera Mengajar dan Jentera Menanam.

Rahma Nur Aini Kurniatun
Rahma berasal dari Banjarnegara, Jawa Tengah. Rahma aktif di UKM Klub Film sebagai sekretaris umum. Ia merupakan anggota Gesit Muda (GEMA) Badan Eksekutif Mahasiswa STH Indonesia Jentera. Saat ini IPK-nya adalah 3,67.

Saffah Salisa Az-Zahro
Salisa menyukai kegiatan sosial. Ia mengikuti kegiatan kerelawanan mulai dari membantu penyintas gempa Lombok, penyintas tsunami Banten, hingga penyintas banjir Jakarta bersama komunitas TurunTangan.
Salisa memiliki semangat belajar tinggi baik di kelas dan kehidupan sehari-hari. Saat ini ia memiliki IPK 3,89. Melaksanakan penelitian bertema peran kampus memfasilitasi mahasiswi korban pemerkosaan, ia membaca dan mendalami mengenai hukum kekerasan seksual terhadap perempuan yang masih mendiskriminasi di Indonesia.
Salisa memiliki pengalaman magang di Yayasan TurunTangan, dan saat ini sedang bekerja paruh waktu menjadi guru bimbel matematika.

Zahra Isfahani Izdihar
Zahra berasal dari Bandung. Di tahun pertamanya di Jentera, ia sudah mendapat kepercayaan sebagai ketua di salah satu UKM Jentera. Bercita-cita menjadi Hakim Agung, IPK Zahra saat ini adalah 3,84.
Donasi sekarang
STHI Jentera mengundang partner dengan visi yang sama dalam membangun kembali hukum di Indonesia.